PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI GUNTUR 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
SD Negeri Guntur 3 mayoritas wali muridnya adalah
buruh tani, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Rata-rata ekonomi keluarga
termasuk pra sejahtera, dan latar belakang pendidikannya sangat rendah. Hal ini
menyebabkan kegiatan belajar murid di rumah tidak ada yang membimbing. Sehingga
kegiatan belajar murid hanya terfokus pada kegiatan belajar-mengajar di
sekolah.
Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran IPS
pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, di kelas V
semester1 hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid, 21 siswa (60%)
memperoleh nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah
tuntas. Pembelajaran pada
waktu itu peneliti laksanakan dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media
pembelajaran. Siswa pada waktu itu sangat pasif dan kurang antusias dalam
pembelajaran, sehingga hasil pembelajarannya rendah (60% tak tuntas).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu diadakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK).
Dari PTK yang peneliti laksanakan, peneliti sangat
berharap akan terjadi peningkatan aktifitas siswa, siswa lebih antusias dalam
mengikuti pembelajaran, guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai denfan
kaidah PIKEM, sehingga ketuntasan pembelajaran lebih dari 75%.
B. Identifikasi Masalah
Bardasarkan hasil refleksi yang peneliti
laksanakan terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:
- Mengapa
perlu meningkatkan hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di
Indonesia?
- Faktor-faktor
apa tang menyebabkan hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di
Indonesia rendah?
- Bagaimana
caranya agar hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan
Budaya di Indonesia meningkat?
- Apa yang
harus dilakukan guru agar hasil pembelajaran pembelajaran IPS pada bahasan
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dapat meningkat?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan
penelitian pada siswa SD Negeri Guntur 3 kelas V semester I, tahun pelajaran
2011/2012, mata pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
di Indonesia. Penelitian yang akan kami laksanakan dengan menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share
alat peraga gambar
yang pembelajarannya akan peneliti sendiri yang melaksanakan dan akan dilaksanakan
pada bulan Juli-September 2011.
D. Rumusan Masalah
”Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran Think
Pair Share untuk
meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V semester I SD Negeri Guntur 3 tahun
pelajaran 2011-2012?”
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
- Untuk meningkatkan hasil
pembelajaran IPS.
2. Tujuan Khusus
- Untuk
meningkatkan hasil pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share, bidang studi IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
di Indonesia, siswa kelas V semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran
2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
- Mendapat
pengetahuan/teori baru tentang penerapan model pembelajaran Think
Pair Share pada pembelajaran IPS.
- Sebagai
dasar untuk penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Bagi
Guru
-
Mamberikan
wawasan pada guru tentang cara menerapkan model pembelajaran Think
Pair Share.
-
Meningkatkan
kretifitas guru dalam mengelola proses belajar mengajar secara provesional.
Bagi Murid
-
Meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar siswa
-
Mengembangkan
kreatifitas, aktifitas dan motivasi murid dalam proses belajar mengajar.
Bagi Sekolah
-
Dengan
adanya keberhasilan belajar murid dapat meningkatkan prestasi/namabaik institusi.
-
Dapat
dijadikan rujukan penelitian yang lain sebagai acuan referensi yang dapat
dipertanggung jawabkan pada berbagai pihak. Sehingga dapat mendorong terjadinya
inovasi pendidikan.
Bagi Perpustakaan Sekolah
-
Menambah
perbendaharaan referensi di perpustakaan
sekolah.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
KTSP dan Pendekatan Kontekstual (CTL)
Puskur Balitbang Depdiknas (2002:1)
mendifinisikan kompetensi sebagai pengetahuan, ketrampila, dan nilai-nilai
dasar yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak.
KTSP merupakan kurikulum yang dirancang
dan dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu yang harus dipelajari dan
ditampilkan peserta didik.
Ciri-ciri KTSP:
-
Menekankan
pada ketercapaian Kompetensi Dasar oleh Peserta didik.
-
Berorientasi pada hasil belajar
(learning out comes) dan keberagaman.
-
Mengaitkan
mata pelajaran dengan kehidupan nyata (contekstual)
-
Sumber
belajar tak harus dari guru tetapi tetap harus edukatif.
-
Penilaian
menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya mencapai kompetensi yang
diharapkan.
Pentingnya kontekstual sebagai
penunjang aktifitas yang signifikan dari peserta didik seperti yang diharapkan
oleh Elaine B. Johson (2002:3)
”Contextual
teaching and learning engages students in significant activities that help them
connect academic studies to their context in real-life situations.”
Model
Pembelajaran Think
Pair Share
Trianto (2005:3) menulis bahwa, model pembelajaran
adalah tindakan pembelajaran yang dilakukan guru di dalam maupun di luar kelas
terhadap peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai.
Tindakan pembelajaran
dikatakan sebagai model pembelajaran jika memenuhi 4 syarat yaitu:
-
Ada
penemunya/ahlinya,
-
Ada
tujuan yang akan dicapai,
-
Ada
tingkah laku tang spesifik,
-
Ada
lingkungan yang perlu dicapai.
Think Pair Share adalah
sebuah pembelajaran yang kegiatan intinya dalam diskusi kelompok diawali dari
anggota kelompok mencoba memikirkan (Think)
penyelesaian tugas, dilanjutkan dengan kerja berpasangan (Pair) dan selanjutnya berbagi pendapat antara pasangan dalam
kelompok (Share).
Langkah-langkah model
pembelajaran Think Pair Share :
1. Bentuk kelompok- kelompok hiterogin, 4-5
siswa.
2. Beri tugas Kelompok.
3. Beri kesempatan tiap individu dalam
kelompok memikirkan (think) penyelesaian
tugas tersebut (kira-kira 5 menit), sekurang-kurangnya membacatugas.
4. Lanjutkan dengan kerja berpasangan (pair) dalam kelompoknya.
5. Beri kesempatan untuk berbagi pendapat
diantara pasangan dalam kelompok (share).
6. Lakukan presentasi kelompok.
Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Menurut Depdiknas (2006:1)
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS
memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta
damai.
Di masa yang akan datang siswa
akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu
mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan
kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Fungsi dan Tujuan
Menurut Depdiknas (2006 : 1)
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar berfungsi untuk
mengembangkan pengetahuan, nilai sikap, dan ketrampilan siswa tentang
masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. serta bertujuan:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah,
dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3) Memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Sesuai dengan fungsi dan
tujuan, maka dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam
kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Hasil Belajar
Menurut Gagne dalam Dinn
Wahyudin (2004 : 3.25) ada lima hasil belajar yang diperoleh siswa, yaitu:
a. Informasi verbal, untuk mengungkapkan
pengetahuan melalui bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.
b. Keterampilan intelektual, berupa kecakapan
yang berfungsi untuk berinteraksi dengan lingkungan.
Keterampilan intelektual antara
lain berupa kemampuan dalam memahami konsep, kaidah maupun prinsip.
c. Strategi kognitif, berupa kemampuan
strategis dalam menggunakan konsep, kaidah, ataupun teori guna pemecahan
masalah yang dihadapi.
d. Keterampilan motorik, berupa kemampuan
untuk melakukan ragam kegiatan yang sifatnya fisik atau jasmani.
e. Sikap, yaitu antara lain direfleksikan
dalam kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan kriteria penilaian yang
dilakukan.
Dengan demikian hasil belajar
yang diperoleh siswa dari belajar, yaitu adanya perubahan tingkah laku baik
berupa pengetahuan, sikap, ataupun keterampilan.
B. Kerangka Berpikir
Dalam pelaksanaan penelitian yang melibatkan siswa
kelas V SD Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012
semester I sepenuhnya menggunakan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terhadap
permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, wujud dari
penelitian ini adalah laporan hasil perbaikan pembelajaran terhadap suatu
masalah yang muncul dalam pembelajaran.
Adapun urutan dalam perbaikan pembelajaran dengan
pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:
1. Perencanaan
: Mengangkat
satu permasalahan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini permasalahan yang
diperbaiki adalah penerapan model pembelajaran Think Pair Share
2. Pelaksanaan
: Berisi
langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran (terfokus pada
penerapan model pembelajaran Think Pair Share)
3. Pengamatan
: Berisi
kegiatan pengamatan, mengamati penulis dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran.
4. Refleksi
: Mengevaluasi, membahas hasil dan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut maka
dapat diambil pokok pikiran sebagai berikut: bahwa pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan
Budaya di Indonesia, siswa
kelas V semester I SD Negeri Guntur 3
tahun pelajaran 2011/2012,
akan lebih berhasil dengan baik bila menerapkan model pembelajaran Think Pair Share.
SIKLUS I SIKLUS 2
C. Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas maka
hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan adalah:
Bahwa dalam pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
di Indonesia bagi siswa kelas
V semester I hasil belajarnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
SD
Negeri Guntur 3 mayoritas wali muridnya adalah buruh tani, buruh pabrik dan
pekerja bangunan. Rata-rata
ekonomi keluarga termasuk pra sejahtera, dan latar belakang pendidikannya
sangat rendah. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar murid di rumah tidak ada
yang membimbing. Sehingga kegiatan belajar murid hanya terfokus pada kegiatan
belajar-mengajar di sekolah.
Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran
IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, di kelas V
hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid,21 siswa (60%)memperoleh
nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas. Pembelajaran pada waktu itu peneliti
laksanakan dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran.
Siswa pada waktu itu sangat pasif dan kurang antusias dalam pembelajaran,
sehingga hasil pembelajarannya rendah (60% tak tuntas). Berdasarkan hal
tersebut, peneliti merasa perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)yang
akan kamilaksanakan pada bulan Juli- Agustus 2011.
B.
Subjek Penelitian
Siswa
kelas V SD Negeri Guntur 3, desa Guntur, kecamatan Guntur, kabupaten
Demak, tahun pelajaran 2011-2012 semester.
Jumlah
murid kelas IV 35 anak, yaitu 19 anak laki-laki dan 16 anak permpuan.
Dalam penelitian awal kami,
pada pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di
Indonesia, di kelas V hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid,21 siswa (60%)memperoleh
nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas.
C. Data dan Sumber Data
Data
penelitihan yang peneliti kumpulkan berupa informasi tentang hesil belajar
siswa pada pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia,
aktivitas dan motivasi siswa dalam pembelajaran, kemampuan guru dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran.
Data
penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi informan, tempat dan
peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran dan dokumen hasil pembelajaran
(nilai siswa).
D. Teknik Pengumpulan Data
Tekni
yang peneliti gunakan untuk pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara dan
diskusi, kajian dokumen.
E. Validitas Data
Untuk
memeriksa validitas peneliti menggunakan teknik review informan kunci dan
triangulasi.
F. Teknis Analisis Data
Untuk
menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis kritis dan teknik
komperatif (membandingkan hasil antar siklus).
G. Indikator Kinerja
Dengan
penerapan model pembelajaran Think Pair Share, siswa yang tuntas
(nilai di atas 75) lebih dari 75%.
H. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan Tindakan
a. Mengidentifikasi dan merumuskan
materi pelajaran secara efektif dalam proses pembelajaran dan menggunakan
metode yang tepat.
b. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share .
c. Mempersiapkan sarana dan alat
peraga dalam pembelajaran yang tepat.
d. Menyusun lembar kerja siswa.
e. Merancang lembar pengamatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Kegiatan Awal (+ 5
menit)
§ Mengabsen siswa
§ Menyiapkan peralatan
§ Mengkondisikan siswa
-
Memotivasi
siswa dengan tanya jawab tentang Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia .
b. Kegiatan Inti (+ 45 menit)
Eksplorasi
-
Guru
menjelaskan tentang Keragaman
Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dengan menggunakan gambar
peta Indonesia dan dilanjutkan dengan bertanya jawab.
Elaborasi
-
Bentuk
kelompok- kelompok hiterogin, 4-5 siswa.
-
Beri
tugas Kelompok.
-
Beri
kesempatan tiap individu dalam kelompok memikirkan (think) penyelesaian tugas tersebut (kira-kira 5 menit),
sekurang-kurangnya membacatugas.
-
Lanjutkan
dengan kerja berpasangan (pair) dalam
kelompoknya.
-
Beri
kesempatan untuk berbagi pendapat diantara pasangan dalam kelompok (share).
Konfirmasi
-
Tiap
kelompok melaporkan hasil kerja, guru memberi penegasan dan penguatan, pendapat
yang tepat.
-
Guru
bersama siswa membahas hasil diskusi untuk diambil kesimpulan.
c. Kegiatan Akhir (+20 menit)
-
Dengan
bimbingan guru siswa mencatat kesimpulan pembelajaran (Kesimpulan)
-
Melaksanakan
post tes
-
Guru
memberi motivasi untuk belajar.
3. Observasi Tindakan
1) Guru mitra (sebagai pengamat) mengamati
aktivitas kelompok siswa dan keberhasilan siswa dalam melaksanakan
tugas.(lembar pengamatan)
2) Secara kolaboratif-parsitipatif mengamati
jalannya proses pembelajaran.(lembar pengamatan)
3) Mengamati aktivitas siswa saat memecahkan
tugas/soal.(lembar pengamatan)
4) Mengamati aktivitas siswa saat memaparkan
hasil pemikirannya dalam menyelesaikan tugas/soalnya (Think Pair Share).
5) Pengamatan partisipasi dalam memeriksa
hasil latihan soal setelah siswa diberi tugas rumah individual.(lembar
pengamatan)
6) Mengamati /mencatat siswa yang aktif,
berani bertanya kepada guru , atau berani mengerjakan tugas di papan tulis.(lembar
pengamatan)
7) Menganalisis hasil belajar siswa. (dokumen
nilai siswa)
4. Analisis dan Refleksi
§ Menganalisis dokumen nilai siswa dengan
membandingkan nilai antar siklus.
§ Menganalisis hasil pengamatan untuk
membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share pada setiap siklus,
termasuk kemungkinan mengubah susunan anggota kelompok berdasarkan efektivitas
kinerja kelompoknya.
§ Mendiskusikan hasil analisis untuk
tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus berikutnya.
Daftar Pustaka
Boediono.2002.
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta:Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Dirjen
Dikdasmen. 2002. Pendekatan Kontekstual
(Contextual Teaching and Learning).Jakarta : Depdiknas.
Eggen dan Kauchack. 1988. Strategies for Teachers. Teaching Content
and Thinking Skill. New Jersey
: Prentice Hall.
IGAK Wardhani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jukarta :UT
Johnson,
Eliane B. 2002. Contextual
Teaching and Learning. California: Corwin Perss, Inc.
Karo-Karo, S.Ulihbukit,
dkk. (1975). Metodologi Pengajaran.
Salatiga: CV Saudara.
Nasution, Noehi. (2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Surtikanti. (2009). Media
Pembelajaran. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah.
LAMPIRAN
1
Jadwal Penelitian
No
|
Hari, Tanggal
|
Kegiatan
|
Tempat
|
|
|
A. SIKLUS I
|
|
1
|
Selasa, 26-07-2011
|
Refleksi
|
R Kelas V
|
2
|
Sabtu, 30-07-2011
|
Diskusi dengan teman guru
|
R Guru
|
3
|
Sabtu, 02-08-2011
|
Rapat Tentang Persiapan PTK siklus I
|
R Guru
|
4
|
Sabtu-Senin, 05 s/d 08 -08-2011
|
Persiapan siklus i
|
R Kelas- R Guru
|
5
|
Selasa, 09-08-2011
|
Tindakan siklus 1
|
R Kelas V
|
6
|
Sabtu, 13-08-2011
|
Refleksi, Rapat pembahasan pelaksanaan
siklus 1
|
R Guru
|
|
|
B SIKLUS II
|
|
7
|
Sabtu, 20-08-2011
|
Rapat persiapan pelaksanaan siklus 2
|
R Guru
|
8
|
Sabtu s/d Senin, 27 s/d 29-08-2011
|
Perencanaan/persiapan pelaksanaan siklus 2
|
R Kelas – R Guru
|
9
|
Selasa 30-08-2011
|
Tindakan/pelaksanaan siklus 2 dan
pengamata
|
R KelasV
|
10
|
Sabtu, 03-09-2011
|
Refleksi, rapat membahas pelaksanaan
siklus 2
|
R Guru
|
11
|
Sabtu, 10-09-2011
|
Rapat membahas pelaporan dan bila
diperlukan dilaksanakan siklus 3.
|
R Guru
|
LAMPIRAN 2
Biaya
Penelitian
Rencana anggaran biaya penelitian,
NO
|
KEGIATAN
|
BIAYA (Rp)
|
KETERANGAN
|
1
|
Pembuatan RPP, LKS, lembar tes formatif,
lembar pengamatan guru/murid
|
200.000
|
|
2
|
Pengadaan alat peraga
|
250.000
|
|
3
|
Diskusi/rapat 4 kali
|
600.000
|
|
4
|
Akomodasi dan transportasi PS
(pembimbing)
|
400.000
|
|
5
|
Akomodasi dan transportasi peneliti dan
rekanan guru (4 guru)
|
800.000
|
|
6
|
Pelaporan
|
250.000
|
|
7
|
Dokumentasi
|
250.000
|
|
8
|
Lain-lain
|
250.000
|
|
|
Jumlah
|
3.000.000
|
|
LAMPIRAN 3
Personalia
Penelitian
1. BAMBANG SUPRIYADI, S.Pd.SD (peneliti/ketua pengembang)
Tempat, tanggal lahir : Rembang,
21 Januari 1971
Pendidikan: : S1 PGSD (semester IX)
Masa kerja : 21 tahun 2 bulan.
2. H. ASRONI, S.Pd.I
(kepala
sekolah/pembimbing)
Tempat,tanggal lahir : Demak, 18 Agustus 1955
Pendidikan : S1
Masa kerja : 30 tahun, 5 bulan
3. Drs. TRIYONO, M
Pd. (penilik
sekolah TK-SD/ pembimbing)
Tempat, tanggal lahir : Demak,
Pendidikan :
S2
Masa kerja : tahun, bulan
4. MUSMAENI, S.Pd.SD (anggota/ rekan guru)
Tempat, tanggal lahir : Demak, 10 Maret 1959
Pendidikan : S1
Masa kerja : 31 tahun, 08 bulan
5. Hj. SUWARNI, S.Pd.SD (anggota/rekan guru)
Tempat, tanggal lahir : Sragen, 15 Agustus 1956
Pendidikan :
S1
Masa kerja : 29 tahun, 06 bulan.
LAMPIRAN
4
LEMBAR
OBSERVASI/PENGAMATAN
MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE
A. Kemampuan Pendahuluan
No
|
Aspek Pengamatan
|
Bobot Kualitatif
|
Alasan Pemberian Bobot
|
1
|
Kemandirian dalam membentuk kelompok
yang hiterogin
|
K C B
|
|
2
|
Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran
|
K C B
|
|
3
|
Ketertiban dalam menjaga suasana kelas
|
K C B
|
|
B. Aktivitas Peserta Didik dalam Mengikuti
Model Pembelajaran Think
Pair Share
No
|
Aspek Pengamatan
|
Bobot Kualitatif
|
Alasan Pemberian Bobot
|
1
|
Kekompakan kelompok dalam mengerjakan
tugas guru
|
K C B
|
|
2
|
Keterampilan siswa dalam memaparkan
hasil pemikiran kelompok
|
K C B
|
|
3
|
Keantosiasan siswa dalam mengerjakan
tugas/soal
|
K C B
|
|
4
|
Keberanian siswa untuk bertanya kepada
guru
|
K C B
|
|
5
|
Kekompakan dalam kelompok
|
K C B
|
|
6
|
Suasana diskusi dalam kelompok
|
K C B
|
|
7
|
Keberanian siswa dalam memaparkan
temuannya di depan kelas
|
K C B
|
|
8
|
Keberanian siswa dalan menyajikan
temuannya di depan kelas
|
K C B
|
|
9
|
Suasana diskusi kelas (klasikal)
|
K C B
|
|
10
|
Kesan umum respon siswa .
|
K C B
|
|
K : kurang
C : Cukup
B : bagus