Kamis, 30 Juli 2015

SISTEM PENDIDIKAN DI BELANDA

SISTEM PENDIDIKAN DI BELANDA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Belanda hanyalah sebuah Negara kecil di Eropa bagian barat laut. Belanda memiliki daerah kira-kira luasnya 42.000 km² (16,216 mil persegi). Posisi geografisnya dan keadaan tanahnya menyebabkan perdagangan, perkapalan, pertanian dan peternakan menjadi dasar perekonomian Belanda sejak lama. Negara belanda terbagi menjadi 12 propinsi. Sebagian besar penduduknya tinggal di tiga propinsi barat (Belanda Utara, Belanda Selatan dan Utrecht). Negeri Belanda berada dibawah permukaan laut dan umumnya datar, yang merupakan daerah delta Sungai Rhine, Sungai Mass, Sungai Schedt batas disebelah utara dan barat dengan laut utara, di selatan berbatas dengan Belgia dan di timur berbatas dengan Republik Jerman. Bahasa nasionalnya adalah bahasa Belanda, tetapi dibagian utara propinsi Friesland dalam interaksi lisan menggunakan bahasa Frisia.
Walaupun kecil Negara ini bisa menjadi perhatian dunia. Banyak kelebihan-kelebihan yang dimilikinya seperti pada bidang ekonomi, budaya, prestasi olahraga dunia, dan yang terkhusus dalam bidang pendidikan. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Pada tahun 2009 Belanda masuk sebagai negara paling maju dan sukses dalam sistem pendidikannya versi CIEB[1]. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada. 
Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin internasional. Karena terjadi krisis ekonomi yang mengakibatkan deficit anggaran yang cukup besar maka terjadilah pemotongan anggaran pendidikan yang cukup besar terjadi pada tahun 1983, sebagian melanda gaji pegawai (dari keseluruhan anggaran pendidikan, 82% adalah untuk gaji). Kementerian Pendidikan dan Ilmu pengetahuan terpaksa mengurangi pengeluarannya sampai f 1,000 juta (gulden) pada tahun 1986.
Belanda merupakan negara non berbahasa Inggris pertama yang menawarkan program studi berbahasa Inggris. Lebih dari 1300  program studi internasional untuk berbagai bidang ditawarkan oleh pendidikan tinggi Belanda. Kurikulumnya intensif pada level yang lebih tinggi, lebih maju, berorientasi pada praktek dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai harapan mahasiswa yang mencari pengetahuan khusus. Program-program studi ini menggantikan teori dengan praktek di dunia kerja yang sebenarnya atau situasi simulasi kerja. Sebagian besar program-program studi tersebut dirancang untuk memperoleh gelar sarjana (S1), Master, PhD atau doktor, diploma atau bersertifikat.
Sejak lebih dari 50 tahun lalu Belanda menawarkan studi lanjutan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar atau yang dikenal dengan “Pendidikan Internasional”. Fokus pada program studi yang terkait dengan pembangunan, berbasis pada kerja kelompok dalam skala kecil, pertukaran pengetahuan dan interaksi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, yang difasilitasi oleh pengajar yang memiliki pengalaman.
Perhatian pemerintah belanda terhadap pendidikan sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pengeluaran belanja pemerintah yang tidak tanggung-tanggung membebaskan biaya pendidikan bagi warga negaranya. Pemerintah menciptakan kondisi-kondisi (misalnya peraturan & subsidi dana) dan menetapkan prioritas.Walaupun Menteri Pendidikan & Ilmu Pengetahuan mengkoordinir kebijaksanaan ilmu pengetahuan dan menetapkan garis-garis besar, tiap menteri bertanggung jawab bagi penelitian dan pelaksanaan ilmu pengetahuan dalam masing-masing bidang.
Disamping subsidi langsung oleh pemerintah, lembaga-lembaga penelitian (sebagian besar merupakan bagian dari universitas) dapat menggunakan dana yang dikelola oleh Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda) atau KNAW dan Nederlandse Organisatie voor Wetenschappelijk Onderzoek (Organisasi Belanda untuk Penelitian Ilmu Pengetahuan) atau NWO atau dana yang ditawarkan oleh dunia usaha atas dasar pendidikan kontrak dan atau penelitian kontrak.
B.     PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis dapat merumuskan dan memberi batasan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1.      Bagaimana gambaran umum negara Beland ?
2.      Bagaimana sistem pengelolaan pendidikan di Belanda?
3.      Bagaimana jenjang pendidikan di Belanda?
4.      Bagaimana kurikulum yang diterapkan di belanda?
5.      Bagaimana peserta didik pendidikan di Belanda?
6.      Bagaimana Guru dalam pendidikan di Belanda?
7.      Bagaimana pembaharuan Pendidikan yang ada di Belanda
C.    TUJUAN PENULISAN
-          Untuk mengetahui gambaran umum tentang keadaan di negeri Belanda
-          Untuk mengetahui sistem pengelolaan pendidikan yang diterapkan di Belanda
-          Untuk mengetahui jenjang pendidikan yang ada di Belanda
-          Memberikan informasi singkat mengenai kurikulum yang di pakai di negeri Belanda
-          Memberikan gambaran tentang kriteria peserta didik dan pendidik di negeri Belanda
-          Untuk mengetahui bagaimana pembaharuan pendidikan yang terjadi di Belanda
D.    SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam makalah ini penulis mengambil sumber dari beberapa media. Baik cetak maupun elektronik yang membahas persoalan yang berkaitan dengan sistem pendidikan di Belanda. Salah satu sumber yang penulis jadikan rujukan adalah website resmi OECD[2] yang salah satu anggotanya adalah Belanda.
Dalam bab I penulis memberikan gambaran singkat mengenai negera Belanda, bab II merupakan pembahasan mengenai gambaran singkat yang ada dalam bab sebelumnya dan bab III penutup.




BAB II
PEMBAHASAN (ISI)
A.    GAMBARAN UMUM NEGARA BELANDA
1.      Keadaan geografis negara Belanda
Belanda secara geografis merupakan negara berpermukaan rendah, dengan kira-kira 20% wilayahnya dan 21% populasinya berada di bawah permukaan laut, dan 50% tanahnya kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Kenyataan yang unik ini terabadikan dalam namanya: Nederland (bahasa Belanda) yang artinya "negeri-negeri berdaratan rendah". Nama ini pun digunakan dengan beberapa variasi dalam bahasa Eropa lainnya. Sebagian besar daratan yang berada di bawah permukaan laut adalah hasil campur tangan manusia, ini disebabkan oleh ekstraksi gambut yang meluas dan kurang terkontrol selama berabad-abad dan merendahkan permukaan setinggi beberapa meter. Bahkan di wilayah banjir ekstraksi gambut tersebut dilanjutkan melalui pengerukan. Sejak akhir abad ke-16 reklamasi daratan dimulai, kemudian wilayah polder yang luas kini dilestarikan dengan mengelaborasi sistem drainase yang melibatkan beberapa tanggul, terusan, dan stasiun pompa. Sebagian besar wilayah Belanda dibentuk oleh estuaria tiga sungai penting Eropa, yang secara bersama-sama dengan anak-anak sungainya membentuk delta Rhein-Maas-Schelde. Sebagian besar wilayah negara ini sangatlah datar, dengan perkecualian di kaki-kaki bukit di tenggara-jauh dan beberapa deret perbukitan di bagian tengah.
2.      Demografis
Belanda diperkirakan berpenduduk sebanyak 16.785.403 jiwa pada tanggal 30 April 2013. Belanda merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-10 di Eropa dan terbanyak ke-61 di dunia. Antara tahun 1900 dan 1950, populasi negara ini hampir menjadi dua kali lipat semula dari 5,1 juta menjadi 10,0 juta jiwa. Dari tahun 1950 sampai 2000, populasinya kemudian bertambah lagi dari 10,0 juta menjadi 15,9 juta jiwa, tetapi laju pertumbuhan penduduk lebih kecil daripada lima puluh tahun lampau. Laju pertumbuhan taksiran pada tahun 2013 adalah sebesar 0,44%.
3.      Bentuk negara
Belanda telah menjadi monarki konstitusional sejak tahun 1815 dan demokrasi parlementer sejak tahun 1848. Belanda digambarkan sebagai negara konsosiasional. Politik dan pemerintahan Belanda disifatkan oleh suatu usaha untuk mencapai kemufakatan yang luas mengenai urusan-urusan yang penting, dalam komunitas politik maupun masyarakat secara keseluruhan. Pada tahun 2010,  The Economist  menempatkan Belanda sebagai negara paling demokratis ke-10 di dunia. Raja Belanda adalah kepala negara. Menurut konstitusi Belanda, kedudukan kepala negara diperlengkapi oleh kuasa yang terbatas. Kepala negara dapat menggunakan pengaruhnya ketika kabinet baru hendak dibentuk, di mana pengaruh itu akan berperan sebagai penengah yang netral di antara partai-partai politik. Selain itu, raja (gelar ratu tidak memiliki keberartian konstitusional) berhak untuk diajak rapat dan konsultasi. Bergantung kepada kepribadian dan hubungan raja dengan dewan menteri, raja bisa saja berpengaruh melebihi kekuasaan yang diberikan oleh konstitusi.
4.      Idieologi
Ideologi Belanda mengenal apa yang disebut demokrasi parlementer. Sedangkan bentuk negaranya adalah monarki konstitusional. Tweede Kamer atau majelis rendah inilah yang merupakan jantung demokrasi Belanda, lebih penting perannya dalam kehidupan politik di Belanda katimbang Eerste Kamer atau majelis tinggi. Koalisi yang mendukung pemerintah ini menyusun perjanjian pemerintahan namun ini tidak berarti partai koalisi selalu harus mendukung pemerintah. Belanda mengenal sistem dualisme.. Relatif stabil. Demokrasi Belanda ini memang menyebabkan negara ini mendapat sistem politik yang relatif stabil, hampir tidak ada perubahan drastis.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e6/Netherlands_Map_%28Without_Islands%29.svg/400px-Netherlands_Map_%28Without_Islands%29.svg.png
Nama Negara
Bendera
Koninkrijk der Nederlanden
Kepala Negara
Lambang negara
Ratu  (Willem-Alexander)
Kepala Pemerintahan
Perdana Menteri (Mark Rutte)
Bentuk Pemerintahan
Monarki Konstitusional
Ibukota
Amsterdaam (Amsterdam adalah ibu kota konstitusi; Den Haag adalah ibu kota pemerintahan)
Pembagian wilayah
Kota-kota besar
Amsterdaam, Rotterdaam, Den Haag, Eidhoven
Luas wilayah
37.354 Km2
Batas-batas wilayah
-          Sebelah utara berbatasan dengan Laut Utara.
-          Sebelah selatan berbatasan dengan Belgia.
-          Sebelah barat berbatasan dengan Laut Utara.
-          Sebelah timur berbatasan dengan Jerman.
Jumlah Penduduk
16.586.000 jiwa tahun 2009
Suku Bangsa
Belanda 97%, Indonesia dan Suriname 3%
Agama
Katholik 36%, Islam 2%
Bahasa
Belanda  (Bahasa Frisia adalah bahasa resmi Friesland.)
Mata uang
Euro (. Mata uang sebelum tahun 2002 adalah Gulden.)
Lagu Kebangsaan
 Wilhelmus rrwiWilhelmus
Pendapatan perkapita
US$ 39.278 (2009)

B.     SISTEM PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Sistem pengelolaan pendidikan di Belanda melibatkan berbagai pihak. Pemerintah, sekolah dan orang tua siswa. Suatu ketentuan pusat Konstitusi Belanda adalah bahwa semua sekolah, masyarakat dan mandiri, yang didanai secara sama jika mereka mematuhi peraturan perundang-undangan. Sistem pendidikan Belanda didasarkan pada statuta (anggaran dasar/undang-undang) yang kuat dan berfungsi sebagai dasar peraturan-peraturan yang lebih rinci dalam bidang-bidang tertentu. Peraturan ini dibuat menurut urutan atau hierarki. Parlemen dapat menentukan bahwa hasil pembicaraan di dewan pendidikan harus lebih dahulu disampaikan ke parlemen sebelum peraturan itu dilaksanakan. Peraturan atau undang-undang itu berkaitan terutama  dengan pendanaan dan organisasi pendidikan.
Bentuk sistem pendidikan Belanda ialah sentralisasi. Tanggung jawab pemerintah pusat terletak pada hal-hal yang berhubungan dengan organisasi, pendanaan (termasuk status hukum kepegawaian), inspeksi, ujian, dan inovasi promosi. Pejabat-pejabat propinsi bertanggung jawab terutama atas tugas-tugas pengawasan serta mempunyai peran juga dalam hal pelaksanaan pendidikan. Manajemen dan pengadministrasian diatur pada tingkat lokal. Pemerintah kota bertanggung jawab atas sekolah-sekolah negeri dan yayasan atau organisasi yang punya fungsi yang sama pada sekolah-sekolah swasta. Mereka juga melaksanakan berbagai tugas terhadap semua sekolah seperti pengawasan pelaksanaaan peraturan wajib belajar. Mereka juga mendanai biaya-biaya fasilitas baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Semua sekolah swasta atau negeri didanai oleh negara selama memenuhi kriteria seperti sekolah harus memiliki minimal 260 siswa, guru berlisensi dan rencana sekolah dengan target pencapaian disetujui oleh pengawas sekolah yang ditunjuk pemerintah. Mereka juga dapat menentukan kurikulum dan bahan ajar yang spesifik, meskipun materi pelajaran harus berada dalam kerangka Departemen.Pada tahun 2006, Kementerian memutuskan untuk memberikan semua dana untuk sekolah dasar dalam bentuk block grant, sehingga sekolah akan memiliki otonomi keseluruhan atas pengeluaran. Sistem ini telah di tempat untuk sekolah menengah sejak tahun 1996.
Kementerian pendidikan dan ilmu pengetahuan dipimpin oleh seorang menteri yang bertanggung jawab mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Menteri dibantu oleh seorang sekertaris Negara dengan tanggung jawab khusus atas pendidikan dasar dan menengah. Pengawasan pendidikan adalah tanggung jawab menteri pendidikan dan ilmu pengetahuan, dan dilaksanakan oleh inspektorat pendidikan. Ini merupakan badan yang bersifat desentralistis. Pada tahun 1990, inspektorat pendidikan mempunyai 14 kantor di tingakat regional dengan 500 orang staf tetap, 237 orang diantaranya adalah inspektur. Tugas kantor inspektorat adalah mengawasi pembangunan, menjaga bahwa semua peraturan berjalan sebagaimana mestinya, meningkatkan pembangunan pendidikan, dan melaporkan kepada menteri, baik diminta atau atas inisiatif sendiri. Inspektorat pendidikan tinggi, disamping tugas-tugas tersbut, juga bertanggung jawab menyusun dan memberikan dukungan terhadap tim evaluasi universitas disaat melakukan evaluasi diri. Inspektorat juga bertnggung jawab menyampaikan laporannya yang independen tentang keadaan pendidikan di parlemen.
Pendidikan formal dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan ilmu Pengetahuan kecuali pendidikan pertainan yang dibiayai oleh Kementerian pertanian: dana ini bersumber dari penghasilan pajak dan dalam jumlah yang sangat terbatas, dari sekolah, khusus, dan uang sekolah. Lembaga pendidikan tinggi dapat mengumpulkan uang dari pengajaran atau penelitian yang dilaksanakan atas dasar kontrak. Pendidikan yang tidak didanai oleh pemerintah juga merupakan sector yang cukup besar, yang dananya seluruhnya dibayar oleh peserta pendidikan, atau orang tua, atau majikan yang menyekolahkan stafnya. Dana pemerintah dialokasikan untuk pendidikan sesuai persyaratan tertentu. Peraturan yang terpisah mengatur pendanaan untuk staf, untuk investasi, untuk biasa operasional. Aspek-aspek pendanan pendidikan mencangkup jumlah murid pada sekolah tertentu, lamanya waktu pendidikan, besarnya kelas (jumlah murid perkelas), dan skala gaji guru-guru. Peraturan tentang “kelebihan pengeluaran” (overspend) menetapkan bahwa njika dalam satu tahun ajaran kotapraja mengeluarkan biaya untuk sekolah-sekolah negeri lebih dari yang telah ditetapkan, maka kotapraja yang bersangkutan harus mengeluarkan dana yang jumlahnya sama besarnya dengan kelebihan itu kepada sekolah-sekolah swasta setempat. Peraturan ini bersumber dari persamaan keuangan antara sekolah negeri dan swasta sesuai ketentuan kobstitusi. Dalam tahun 1987, pemerintah setempat mengeluarkan kira-kira 680 juta DFI. (US$340 juta) untuk fasilitas pendidikan.
C.    JENJANG PENDIDIKAN
Secara umum, sistem pendidikan di Belanda  dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.    Pendidikan Tingkat Dasar dan lanjutan (Primary and Secondary Education)
2.    Pendidikan Tingkat Menengah Kejuruan (Senior Secondary Vocational Education and Training)
3.    Pendidikan Tingkat Tinggi (Higher Education)
Berikut keterangan dari masing-masing sistem pendidikan tersebut :
1.       Pendidikan Tingkat Dasar dan lanjutan (Primary and Secondary Education)
Pendidikan Tingkat Dasar
§  Wajib sejak berumur 5 tahun
§  Berlangsung selama kurang lebih 8 tahun
§  Di tahun terakhir, para siswa sudah dianjurkan untuk memilih pendidikan lanjutan yang akan mereka jalani
Pendidikan Lanjutan
§  Dimulai sejak siswa berumur 12 tahun, dan diwajibkan sampai umur 16 tahun
§  Beberapa Tingkatan Pendidikan Lanjutan
§  VMBO (Program 4 tahun) ( setara SMP) memberikan pendidikan yang merupakan gabungan dari pendidikan umum dan kejuruan (Senior Secondary Vocational and Training)
§  HAVO (5 tahun)(setara SMK) dan VWO (6 tahun)(setara SMA) merupakan pendidikan selektif. Dua jenis pendidikan yang memberikan akses langsung ke sistem pendidikan tingkat tinggi (HigherEducation)
Lulusan VWO  Bisa mengakses langsung ke Universitas. Lulusan HAVO Bisa mengakses langsung ke HBO (Hogeschool/Universities of Profesional Education). Dua tahun terakhir di HAVO atau 3 tahun terakhir di VWO merupakan tahun pengelompokkan untuk memilih bidang pilihan mereka. Dalam jurusan ini, mereka dapat memilih satu diantara empat jurusan sebagai berikut :
§  Science and Technology (ilmu Teknologi/Fisika)
§  Science and Health (Ilmu Kesehatan)
§  Economic and Society (Sosial Ekonomi)
§  Culture and Society (Sosial Budaya)
2.       Pendidikan Tingkat Menengah Kejuruan (Senior Secondary Vocational Educational and Training) (MBO) – 4 tahun
Memiliki bebrapa jurusan, yakni ekonomi, teknik, kesehatan, perawatan diri, kesejahteraan dan pertanian. Program MBO diberikan dalam 4 tingkatan (1-4 tahun) dan hanya lulusan dari tingkatan 4 MBO saja yang bisa memiliki akses ke HBO (Hogeschool).
3.       Pendidikan Tingkat Tinggi (Higher Education)
Belanda merupakan Negara non bahasa inggris pertama yang menawarkan program studi berbahasa inggris. Lebih dari 1000 program studi internasional dalam berbagai bidang ditawarkan oleh mereka. Kurikulumnya intensif dan memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan Negara lain. Berorientasi pada praktek dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai harapan mahasiswa yang mencari pengetahuan khusus. Program-program studi ini menggantikan teori dengan praktek di dunia kerja yang sebenarnya atau situasi simulasi kerja. Bentuk sekolah tingkat tinggi adalah sbb:
·         MBO, sekolah vokasi, di Indonesia setara D3
·         HBO, universitas ilmu terapan. Fokus pada ilmu terapan dan aplikasi praktis. Tahun terakhir berupa magang dan tesis.
·         WO, universitas riset. Fokus pada bidang akademis dan riset.
Berikut adalah gambaran tingkat pendidikan di Belanda




D.    KURIKULUM
Kebebasan pendidikan yang tercantum dalam undang-undang perlu adanya standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Sains. Standar ini mencangkup mata pelajaran yang diwajibkan untuk jenis sekolah tertentu, dan peraturan-peraturan yang mengikat lainnya mengenai isi ujian-ujian akhir sekolah. Sedangkan mengenai target pencapaian pendidikan masih belum ditetapkan bagi semua jenis sekolah. Kementerian ilmu pendidikan dan Sains dalam hubungan ini berpendapat bahwa berdasarkan prinsip kebebasan ideologi dan kurikulum, hasil serta penilaian  materi pengajaran seharusnya tidak diatur secara sentral. Dewan pendidikan (school board) setempat  seharusnya bertanggung jawab untuk hal itu.
Pada tingkat sekolah dasar rencana kerja merupakan instrument utama bagi dewan pendidikan. Organisasi dan isi program pendidikan ditetapkan sekurang-kurangnya sekali dua tahun dalam bentuk proposal dari guru-guru. Didalamnya berisi pilihan materi pelajaran, metode mengajar, cara atau teknik bagaimana hasil belajar anak di ukur, dinilai dan dilaporkan. Tiap tahun dirancang program kegiatan guru dan kegiatan murid untuk pelajaran-pelajaran tertentu. Rencana kerja (Workplan) sekolah dibahas oleh inspektorat, dan semua rencana kegiatan harus disampaikan untuk diserahkan kepada inspektorat.
Raport siswa di Basisschool memuat 44 butir pendidikan. Banyaknya items yang harus dinilai oleh Basisschool membuat pihak sekolah betul-betul dapat mengenali bakat, mentalitas dan budaya para siswanya. Basisschool bertugas menstimulir bakat, menggembleng mentalitas dan mengembangkan budaya para siswanya dalam suasana demokratis dan sportif, sehingga tercipta generasi penerus Belanda yang bukan cuma pandai, tapi juga berakhlak luhur. 44 butir pendidikan di Basisschool adalah:
Bahasa Belanda (11 butir):
1. Teknik membaca
2. Pemahaman teks
3. Entusiasme saat membaca
4. Perbendaharaan kata
5. Teknik mengeja
6.TataBahasa
7. PekerjaanRumah
8.Mengarang
9.Kemampuanberargumentasi
10.Kemahiran mengucap/berbicara
11. Menulis tebal tipis.
Presentasi (4 butir):
12. Referensi Buku
13. Guntingan Koran
14. Bercerita di depan kelas
15. Membuat skripsi kecil
World Orientation (5 butir):
16. Ilmu Bumi
17. Pengetahuan Sumber Daya Alam
18. Ilmu Sejarah
19. Ilmu Alam20. UU Lalu Lintas
Mentalitas Siswa (7 butir):
21. Konsentrasi dalam kelas
22. Kecepatan bekerja
23. Ketelitian bekerja
24. Upaya untuk mencapai prestasi
25. Kemandirian dalam bekerja
26. Kerjasama dengan sesama siswa
27. Penampilan

Ekspresi Siswa (4 butir):
28. Melukis
29. Pekerjaan tangan
30. Musik
31. Sandiwara
Olahraga (2 butir):
32. Permainan
33. Gerak badan
Kelakuan siswa (3 butir):
34. Kelakuan di kelompok sesama siswa
35. Kelakuan di luar kelas sesama siswa
36. Kelakuan terhadap pengajar
Pekerjaan Rumah (2 butir):
37. Belajar sendiri
38. Membuat tugas
Katekese (1 butir):
39. Partisipasi
Berhitung (5 butir): 
40. Berhitung umum
41. Berhitung di luar kepala
42. Latihan berhitung
43. Menghitung
44.Penguasaan hitungan


44 butir penilaian yang ada di dalam Raport setiap siswa Basisschool di atas masih ditambah dua materi ekstra kurikuler, yaitu Berenang dan Bersepeda.
Belanda adalah negara di bawah permukaan air laut, di mana-mana ditemukan air, maka seminggu sekali siswa-siswa Basisschool menuju kolam renang terdekat dengan sekolah mereka. Semua biaya renang dibayar oleh Departemen Pendidikan Belanda. Akan ada ujian renang resmi dan setiap siswa wajib menggondol diploma renang level terendah.
Bersepeda adalah hidup rakyat Belanda. Di Belanda ada 18 juta sepeda dibanding 16,4 juta penduduknya, alias setiap warga Belanda rata-rata memiliki 1,1 sepeda. Siswa Basisschool wajib belajar mengendarai sepeda dan belajar Peraturan Lalu Lintas. Akan ada ujian Lalu Lintas Bersepeda teori dan praktek yang diselenggarakan oleh Korps Kepolisian setempat. Siswa yang lulus menerima Diploma Lalu Lintas resmi dari Korps Kepolisian. Semua biaya kursus bersepeda dan ujian dibayar oleh Departemen Pendidikan Belanda.
Pada tingkat sekolah menengah, staf pengajar menyusun silabus dan rancangan pelajaran yang juga direview oleh inspektorat. Informasi yang lengkap dan rinci perlu disiapkan yang mencangkup mata pelajaran, waktu, pengorganisasian kelompok, dan keterangan bagaimana mengenai sekolah menghadapi siswa yang hidup dalam masyarakat multicultural. Sudah ada ketentuan minimal dan maksimal waktu untuk setiap mata pelajaran dari kementerian pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
Di Sekolah Menengah kegiatan seni, musik, olahraga masih digeluti oleh siswa, selain mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Sejarah, Ilmu Bumi, Bahasa Inggeris, Perancis, Jerman, Latin dan Yunani. Meski tak ada kurikulum khusus “mengganyang korupsi”, sistim pendidikan Dasar dan Menengah di Belanda ini terbukti mampu memproduksi generasi penerus Belanda yang bersih korupsi. Di mana persis letak rahasianya? Hal itu pasti telah dipelajari oleh bu Yulita dkk. yang dikirim oleh Neso/Nuffic ke Belanda memakai beasiswa yang disediakan oleh Departemen Luar Negeri Belanda.


Mulai dari tahun 1993 ke atas, siswa pada semua jenis pendidikan menengah mendapat pelajaran dalam 15 mata pelajaran dari kurikulum inti (core-curriculum) yang berbobot sama dengan 3,000 jam pelajaran setiap tahun pelajaran. Kira-kira 20% dari kurikulum sekolah dapat dipilih dan ditentukan oleh dewan pendidikan.
Pengembangan kurikulum baru terorganisasi secara sistematis semenjak tahun 1960-an. Lembaga Nasional Pengembangan Kurikulum (Nasional Institute for Curriculum Development, SLO) dibentuk tahun 1975. tugas utama SLO adalah menyusun proposal kurikulum. Asosiasi sekolah menetapkan proposal mana yang akan dipakai, dan dewan pendidikan membuat keputusan atas dasar implementasinya. Disamping SLO, beberapa pusat penelitian dan pengembangan universitas juga menyusun kurikulum melalui berbagai eksperimen.
E.     PESERTA DIDIK
Sistem pendidikan di belanda terdiri dari dua model peserta didik yaitu peserta didik formal dan pendidikan orang tua non formal.
1.      Pendidikan formal (dasar, menengah, khusus dan tinggi)
Pendidikan dasar diatur dengan undang-undang tahun 1920, dan undang-undang tentang taman kanak-kanak ditetapkan tahun 1955. parlemen menyetujui undang-undang baru tentang Pendidikan Dasar pada tahun 1981, dan berlaku mulai tahun 1985 dan pada saat inilah Taman Kanak-kanak dan sekolah Dasar digabungkan menjadi satu sehingga merupakan satu format pendidikan dasar baru bagi anak-anak mulai usia 4 tahun sampai 12 tahun. Pendidikan adalah wajib mulai usia 5 sampai 17 tahun yang ditetapkan dengan undang-undang Wajib Belajar tahun 1975.
Di Belanda pendidikan khusus tercatat 20 macam, mulai dari sekolah anak-anak yang mengalami ketidak mampuan belajar sampai pada anak-anak dengan cacat ganda. Pendidikan khusus ini melayani anak-anak dari usia 3 tahun yang membutuhkan pertolongan lebih banyak dari anak-anak biasa, baik yang berada di sekolah dasar maupun disekolah menengah.
Pendidikan menengah kejuruan tingkat pertama (VBO) menyelenggarakan pendidikan selama 4 tahun sebagai pendidikan pravokasional. Program singkat MBO (2-3 tahun) dirancang bagi tamatan VBO dan MAVO (dengan sertifikat) yang tidak mendapatkan pendidikan yang cocok di MBO atau pada program pemagangan. Pelajaran disini memberikan kesempatan latihan kepada anak-anak usia 16 tahun ke atas untuk jabatan-jabatan atau pekerjaan yunior. Pada pendidikan ini, kerja praktek, baik di dalam maupun diluar sekolah, merupakan elemen penting.
Pendidikan tinggi terdiri dari tiga jenis: sekolah tinggi propesional, universitas, dan universitas terbuka. Sekolah tinggi propesional (HBO) memberikan pendidikan teori dan praktek untuk pekerjaan yang menuntut kualifikasi keterampilan yang tinggi. Sekolah ini menerima lulusan dari berbagai sekolah menengah tingkat atas (HAVO, VWO, dan MBO). Dalam tahun-tahun 1960-an dan 1970-an, sekolah tinggi propesional yang diatur dengan undang-undang Pendidikan Sekolah Menengah, makin dianggap sebagai bentuk pendidikan tinggi. Statusnya seperti itu diakui pada tahun 1986, dan pada tahun 1992 dengan undang-undang pendidikan.
2.      Pendidikan orang dewasa
Pendidikan orang dewasa disediakan bagi orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas, dan terdiri dari: pendidikan dasar orang dewasa, pendidikan menengah orang dewasa khusus kejuruan atau vokasional, dan pendidikan orang dewasa nonformal. Pendidikan dasar orang dewasa merupakan rangkaian kegiatan yang memungkinkan mereka mendapat ilmu dan keterampilan yang diperlukan yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi dan untuk kepentingan masyarakat. Program khusus juga diadakan untuk kelompok etnis minoritas yang diajar dalam konteks budaya mereka masing-masing, misalnya, dengan menggunakan bahasa mereka sendiri sebagai bahasa pengantar. Tetapi, tujuan utamanya adalah agar para peserta dapat menggunakan cara mereka sendiri dalam kehidupan masyarakat Belanda. Waktu belajar malam atau siang hari tersedia pada MAVO, HAVO, dan sekolah-sekolah menengah komersial (MEAO). Sekolah-sekolah ini memberikan diploma, walaupun dalam sistem ini dimungkinkan bagi peserta untuk mengambil hanya satu mata pelajaran pada satu priode. Persyaratan minimal untuk masuk di sekolah-sekolah ini adalah telah menyelesaikan pendidikan wajib (wajib belajar).
Pendidikan kejuruan orang dewasa dimaksudkan untuk mempersiapkan mereka dengan kualifikasi agar mereka memperoleh pekerjaan. Orang-orang dewasa boleh melamar untuk mendapatkan pendidikan ini atas inisiatif sendiri, atau atas saran dari puhak ketiga, misalnya, kantor tenaga kerja setempat.
Universitas terbuka, yang dimulai tahun 1984, melayani pendidikan jarak jauh tingkat universitas. Tidak ada persyaratan untuk masuk pada universitas terbuka ini kecuali syarat umur yaitu telah berumur 18 tahun. Terdapat 18 pusat belajar diseluruh negeri Belanda.
Mahasiswa universitas terbuka pada dasarnya bebas mengatur program studinya dan dapat belajar dirumah dengan jadwal dan kecepatan masing-masing. Pengajaran terutama dilakukan dengan korespondensi. Kualifikasi universitas atau HBO dapat diperoleh dalam berbagai bidang studi. Dalam tahun 1990, 53.000 orang terdaftar dalam satu atau lebih diantara 150 program yang tersedia. Jumlah mahasiswa pria melebihi jumlah mahasiswa wanita pada universitas terbuka Belanda yaitu 60% berbanding 40%. Jumlah mahasiswa yang telah memiliki kualifikasi pendidikan tinggi sangat besar, dan mayoritas telah memperoleh pekerjaan. Pada periode 1988-90 jumlah it uterus bertambah menjadi lebih dari 25%.
F.     PENDIDIK
Pendidikan guru adalah bagian dari pendidikan tinggi. Guru-guru sekolah dasar dididik pada perguruan tinggi propesional atau fakultas-fakultas yang khusus untuk pendidikan guru sekolah dasar (PABOs). kuliah berlangsung selama 4 tahun dan menprogramkan agar guru-guru yang mengajar di sekolah dasar mampu mengajarkan semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Mahasiswa yang mendaftarkan pada lembaga keguruan ini meningkat dengan cepat (1987:3,000-4,00 orang; 1990:6,000) setelah menurun sebelum 1987. jumlah tamatanjuga meningkat (1987:1,700 orang; 1989:2,600 orang).
Guru-guru sekolah menengah harus memiliki kualifikasi Grade satu atau kualifikasi Grade dua. Guru yang berkualifikasi Grade dua boleh mengajar pada level tiga tahun pertama di VWO dan HAVO, dan di sekolah-sekolah MAVO, VBO, dan MBO. Guru-guru berkualifikasi Grade satu boleh mengajar pada semua kelompok umur pada semua jenis sekolah menengah. Kuliah penuh untuk pendidikan guru-guru Grade dua dalam mata pelajaran umum diselenggarakan pada perguruan tinggi propesional selama 4 tahun. Mahasiswa mengambil spesialisasi dalam satu mata pelajaran atau bidang studi dan hanya boleh mengajar selain bidang keahliannya, mata pelajaran pendukung pada level tertentu. Semenjak tahun 1979, diadakan kuliah eksperimen dalam mata pelajaran teknik yang berlangsung selama 5 tahun. Jumlah mahasiswa pada program ini meningkat (1987:3,148 orang; 1990:4,427 orang), walaupun jumlah lulusannya menurun (1987:2,254 orang; 1989:1,755 orang).
Untuk mendapatkan guru-guru yang berkualifikasi Grade Satu, mahasiswa yang telah menyelesaikan satu program gelar non kependidikan di universitas, perlu mengikuti pendidikan satu tahun di perguruan tinggi keguruan. Pendidikan guru yang terdiri dari dua lapis pada pendidikan tinggi sepenuhnya didanai oleh pemerintah. Untuk mengajar pada pendidikan khusus diperlukan mengambil pendidikan dua tahun setelah mendapatkan kualifikasi mengajar HBO. Kuliah paruh waktu juga disediakan pada perguruan tinggi profesional untuk program kualifikasi Grade Satu dan Grade Dua.
Guru-guru sekolah dasar normalnya bekerja 40 jam seminggu. Pada sekolah menengah, standar beban mengajar guru adalah 29 jam pelajaran. Tugas guru mencakup mengajar dan tugas lainnya (nonteaching). Guru-guru yang dibebani tugas-tugas ekstra, dibebaskan sebagian dari tugas mengajar. Dosen-dosen perguruan tinggi diatur dengan satu bentuk peraturan sendiri didasarkan pada peraturan pegawai negeri, tetapi dimodifikasi sesuai keadaan di universitas.
Besar gaji Guru / Dosen th 1013
No
Profesi
Gaji per bulan
Gaji per jam
Gaji minimum
Gaji maximal
1.
Guru SD
€ 3.227
€ 24,41
€ 1.922
€ 4.894
2.
Kepala Sekolah
€ 5.117
€ 29,54
€ 2.877
€ 6.960
3.
Guru TK
€ 2.284
€ 13,19
€ 1.671
€ 3.254
4.
Dosen
€ 2.731
€ 15,77
€ 1.938
€ 6.614

G.    PEMBAHARUAN PENDIDIKAN
Pada tahun 1985 di Belanda diperkenalkan sekolah dasar dengan bentuk baru, sistem ini, dalam prosesnya harus mampu menghindari terganggunya perkembangan anak-anak. Banyak upaya yang dilakukan pihak pendidikan khusus untuk mendorong anak-anak agar dapat pindah dari sekolah khusus ke sekolah biasa. Jenis sekolah khusus makin bertambah jumlahnya.
Pada tahun 1975 Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan memperkenalkan sistem pendidikan komprehensif (middenscholer), bentuk sekolah untuk  anak yang berusia antara 12 dan 16 tahun. Perbedaan-perbedaan yang terdapat pada anak-anak ditangani dalam perlakukan didalam kelas. Setelah dilakukan debat dan diskusi yang cukup hebat, akhirnya dilaksanakan 15 buah percobaan middenscholer ini. Sampai tahun 1986 terjadi kemandekan dan pada saat itu pula  penasehat kebijakan pemerintah menerbitkan sebuah laporan mengenai basic education (basisvorming). Laporan  ini mengalihkan persoalan dari struktur pendidikan ke isi pendidikan. Oleh karena pilihan siswa atas mata pelajaran di sekolah menengah menimbulkan masalah ditingkat pendidikan yang lebih tinggi. siswa didorong untuk mengambil mata pelajaran matematika dan sains. Siswa diwajibkan mengambil dua mata pelajaran bahasa asing, dan pada sekolah menengah umum tingkat atas dan pra universitas diwajibkan mengambil pelajaran matematika. Basic education akhirnya dijalankan disekolah menengah mulai tahun 1993.
Anak-anak pada sekolah menengah harus mengambil satu mata pelajaran tambahan yang juga salah satu mata ujian. Filsafat dan ilmu-ilmu sosial dijadikan mata pelajaran ujian baru dalam rangka upaya mencari keseimbangan dalam mata pelajaran ujian. Komputer dan teknologi informasi juga diajarkan secara suka rela, sementara beberapa proyek percobaan dilakukan untuk menentukan apakah dua mata pelajaran baru itu perlu diajarkan satu atau dua jam seminggu di tingkat sekolah menengah atas.
Pada era 1980-an struktur pendidikan tinggi juga mengalami perubahan. Masa belajar di tingkat sarjana, S1 (undergraduate) dipersingkat menjadi 4 tahun dan pada level ini mahasiswa mengikuti kuliah-kuliah secara umum. Otonomi yang lebih besar juga diberikan kepada lembaga pendidikan tinggi. System dua lapis diperguruan tinggi (undergraduate-graduate) dijalankan, dan pendidikan propesional (diploma) kelihatannya lebih banyak diminati sehingga lebih laris. Penggabungan berbagai sekolah juga dilakukan dengan pertimbangan efesiensi. Sebanyak 350 buah lembaga pendidikan yang selama ini ada digabungkan menjadi 51 buah yang besar dan bersifat multisektoral, sementara 34 yang lainnya tetap independent. Kebanyakan yang digabungkan ini adalah lembaga pendidikan guru sekolah dasar. Penggabungan atau merjer ini dianggap perlu untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dan untuk keperluan inovasi-inovasi serta perbaikan kurikulum. Saat ini setiap lembaga harus memiliki setidak-tidaknya 600 orang mahasiswa.
Antara tahun 1982 dan 1986 terjadi dua pembaharuan ditingkat pendidikan universitas. Yang pertama dimaksudkan untuk memotong anggaran belanja sebsar 317 juta guilders (US$158 juta), sementara pada waktu yang sama dilakukan pula peninjauan kembali tugas-tugas pengajaran dan penelitian, dan bagaimana keduanya diselenggarakan antara universitas. Sebagai hasilnya, sebanyak 53 buah program studi di tutup, jumlah fakultas kedokteran gigi dikerucutkan dari 3 menjadi 1 buah, 2 buah fakultas farmasi dan 4 buah jurusan filsafat ditutup, dan juga terjadi pengkerucutan pada lembaga ilmu-ilmu sosial, humaniora, dan kedokteran. Enam puluh juta guilders (US$30 juta) harus disediakan untuk inovasi. Reformasi yang kedua terjadi tahun 1986. Menteri pendidikan dan Ilmu Pengetahuan terpaksa melakukan tekanan karena universitas masih tidak memasukan proposalnya. Jumlah uang yang harus dihemat  adalah 129 juta guilders (US$64 juta) yang 70 juta guilders (US$35 juta) harus disalurkan kembali ke universitas untuk keperluan inovasi.









   
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Belanda merupakan negara berpermukaan rendah yang rata-rata tanahnya hasil reklamasi laut yang diubah menjadi daratan. Dengan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya tentu saja dibutuhkan tenaga ahli untuk mensiasati Negara Belanda layak huni bagi penduduk yang tinggal di negara tersebut. Negara Belanda yang berbentuk monarki konstitusional mengharuskan sistem Politik dan pemerintahan Belanda berusaha untuk mencapai kemufakatan yang luas mengenai urusan-urusan yang penting termasuk urusan pendidikan.
Bentuk sistem pendidikan Belanda ialah sentralisasi. Tanggungjawab pemerintah pusat terletak pada hal-hal yang berhubungan dengan organisasi, pendanaan (termasuk status hukum kepegawaian), inspeksi, ujian, dan inovasi promosi. Namun demikian sekolah diberikan otonomi untuk mengelola lembaganya. Sekolah bertanggung jawab penuh atas organisasi belajar mengajar, personil dan bahan.Anggaran tahunan diterima sebagai dana block grant.Sekolah bebas untuk memutuskan bagaimana anggaran dihabiskan dan bertanggung jawab atas kualitas pendidikan yang diberikan.Inspektorat memonitor kapasitas sekolah untuk menjamin dan meningkatkan kualitas.Jika sekolah terbukti mampu memantau dan meningkatkan kualitas sendiri.
Jenjang pendidikan di Belanda dikategorikan menjaadi 3 jenjang
Pendidikan tingkat dasar dan lanjutan, Pendidikan Tingkat Menengah Kejuruan (Senior Secondary Vocational Education and Training)dan Pendidikan Tingkat Tinggi (Higher Education).
Penjenjangan ini bertujuan agar anak punya spesifikasi yang linear terhadap mata pelajaran tertentu ketika anak berada di sekolah dasar sampai umur 12 tahun hingga sampai ke tahap selanjutnya bahkan ke tingkat pendidikan tinggi.
Pendidikan tingkat tinggi di belanda terdiri dari pendidikan universitas riset dan universitas ilmu terapan yang pesertanya berasal dari lulusan dari sekolah pendidikan menengah yang sejajar dengan pendidikan tinggi yang diambil.
Tidak ada kurikulum yg pasti di belanda namun Otonomi yang diberikan pemerintah belanda kepada institusi pendidikan memberikan kebebasan kepada masing-masing lembaga untuk menerapkan kurikulum sesuai keinginan lembaga, berdasarkan masing-masing tingkatan pendidikan,
Tingkat dasar ; Organisasi dan isi program pendidikan ditetapkan sekurang-kurangnya sekali dua tahun dalam bentuk proposal dari para pendidik yg berisi pilihan materi pelajaran, metode mengajar, cara atau teknik bagaimana hasil belajar anak di ukur, dinilai dan dilaporkan. Tiap tahun dirancang program kegiatan guru dan kegiatan murid untuk pelajaran-pelajaran tertentu.
Tingkat menengah;  staf pengajar menyusun silabus dan rancangan pelajaran yg berisi Informasi yang lengkap dan rinci mencangkup mata pelajaran, waktu, pengorganisasian kelompok, dan keterangan bagaimana mengenai sekolah menghadapi siswa yang hidup dalam masyarakat multicultural.
Peserta didik di belanda terdiri dari pserta didik kanak-kanak sampai menengah dan peserta didik dewasa.
Pendidikan dasar di Belanda terdiri dari pendidikan taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang mana digabung menjadi satu masa studi selama 8 tahun.
Pendidikan wajib bagi anak-anak usia 5-17 tahun setelah ada ketetapan undang-undang tahun 1975
Terdapat pendidikan khusus yang menangani orang cacat atau keterbelakangan bahkan semenjak anak usia 3 tahun ataupun yang berada di sekolah dasar maupun menengah
Bagi anak yang telah berusia 16 tahun biasanya telah memasuki pendidikan di MBO, VMO,MAVO, VBO
Peserta didik yang telah lulus dari HAVO, VWO, dan MBO bisa meneruskan ke pendidikan tinggi atau setara dengan universitas. Bagi yang telah berusia 18 tahun ke atas dapat mengambil studi yang mengajarkan serangkaian kegiatan yg memungkinkan mereka mendapat ilmu dan keterampilan yang diperlukan yang dapt digunakan untuk keperluan pribadi dan untuk kepentingan masyarakat. Atau mengambil studi kejuruan yang kualifikasinya agar mereka memperoleh pekerjaan. Selain itu usia 18 th ke atas boleh mendaftar kuliah di universitas terbuka.
Pendidikan menengah dan tinggi orang dewasa tak lebih merupakan wahana pendidikan untuk kesetaraan pendidikan di belanda.
Pendidik atau guru di Belanda merupakan pengajar yang telah benar-benar lulus grade 1 atau grade 2 dari jurusan keguruan, hal demikian karena agar mendapatkan pendidik yang kompeten di bidangnya.
bentuk sekolah untuk  anak yang berusia antara 12 dan 16 tahun diperkenalkan tahun 1975 yaitu pendidikan komprehensif dan kemudian digantikan dengan sistem bassic education yang akhirnya dijalankan disekolah menengah mulai tahun 1993.
Pada era 1980-an struktur pendidikan tinggi juga mengalami perubahan. Masa belajar di tingkat sarjana, S1 (undergraduate) dipersingkat menjadi 4 tahun.
System dua lapis diperguruan tinggi (undergraduate-graduate) dijalankan, dan pendidikan propesional (diploma)
Penggabungan berbagai sekolah juga dilakukan dengan pertimbangan efesiensi anggaran
Penggabungan atau merjer ini dianggap perlu untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar dan untuk keperluan inovasi-inovasi serta perbaikan kurikulum.
SARAN
Demikian makalah ini penulis susun sebagai materi kuliah sistem pendidik. Tentunya banyak kekurangan dalam penulisan dan sumber referensi. Kritik dan saran konstruktif sangat penulis harapkan sebagai perbaikan penulisan makalah yang selanjutnya. Semoga makalh ini bermanfaat dan bisa menjadi sumber referensi bagi pembuatan makalah dan sumber wawasan bagi penulis dan pembaca.






















DAFTAR PUSTAKA





[1] (Center on International Education Benchmarking ) yaitu lembaga yang dikembangkan oleh Pusat Nasional Ekonomi dan Pendidikan (NCEE).  CIEB adalah program dari Pusat Nasional Pendidikan dan Ekonomi (NCEE), yang telah meneliti sistem pendidikan negara-negara top-performing selama lebih dari dua puluh tahun terungkap rahasia kesuksesan mereka. Selama bertahun-tahun, NCEE telah mengacu sistem pendidikan Australia, Belgia, Kanada, Cina, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hong Kong, Hungaria, Irlandia, India, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Polandia, Singapura, Korea Selatan, Swedia, dan Inggris.
[2] Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development) merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Berawal tahun 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation), dipimpin oleh Robert Marjolin dari Perancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah negara-negara non-Eropa, dan tahun 1961, dibentuk kembali menjadi OECD oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar