Kamis, 30 Juli 2015

ALAT PERAGA (pendeteksi nekotin)





DESAIN ALAT PERAGA
ILMU PENGETAHUAN ALAM

ALAT PENDETEKSI NEKOTIN



A.  FUNGSI
      Untuk menunjukkan bahanya rokok bagi kesehatan manusia.

B.  BENTUK ALAT
      














C.  ALAT DAN BAHAN
      1. Toples bening bekas
      2. Sedotan besar dua
      3. Kapas
      4. Plastisin dan solasi
      5. Rokok sebatang dan korek api.

D.  CARA PEMBUATAN
      Langkah-langkah pembuatan:
1.      Buat dua lubang pada tutup toples pada tempat yang berbeda.
2.      Masukkan sedotan pada tutup toples, dan rapatkan dengan plastisin.
3.      Masukkan kapas pada toples, tutup, dan rapatkan dengan solasi.
4.      Pasang rokok pada salah satu selang, dan perhatikan gambar.

E.   PENGUJIAN ALAT
      Nyalakan rokok, hisaplah beberapa kali pada ujung sedotan yang lain, amati
      perubahan warna yang terjadi pada kapas.






PTK






PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI GUNTUR 3

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
SD Negeri Guntur 3 mayoritas wali muridnya adalah buruh tani, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Rata-rata ekonomi keluarga termasuk pra sejahtera, dan latar belakang pendidikannya sangat rendah. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar murid di rumah tidak ada yang membimbing. Sehingga kegiatan belajar murid hanya terfokus pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, di kelas V semester1 hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid, 21 siswa (60%) memperoleh nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas. Pembelajaran pada waktu itu peneliti laksanakan dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran. Siswa pada waktu itu sangat pasif dan kurang antusias dalam pembelajaran, sehingga hasil pembelajarannya rendah (60% tak tuntas). Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Dari PTK yang peneliti laksanakan, peneliti sangat berharap akan terjadi peningkatan aktifitas siswa, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai denfan kaidah PIKEM, sehingga ketuntasan pembelajaran lebih dari 75%.

B. Identifikasi Masalah
Bardasarkan hasil refleksi yang peneliti laksanakan terdapat beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu:
  1. Mengapa perlu meningkatkan hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia?
  2. Faktor-faktor apa tang menyebabkan hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia rendah?
  3. Bagaimana caranya agar hasil pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia meningkat?
  4. Apa yang harus dilakukan guru agar hasil pembelajaran pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dapat meningkat?

C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan penelitian pada siswa SD Negeri Guntur 3 kelas V semester I, tahun pelajaran 2011/2012, mata pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Penelitian yang akan kami laksanakan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share  alat peraga gambar yang pembelajarannya akan peneliti sendiri yang melaksanakan dan akan dilaksanakan pada bulan Juli-September 2011.

D. Rumusan Masalah
”Bagaimana cara menerapkan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011-2012?”

E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
- Untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPS.

2. Tujuan Khusus
- Untuk meningkatkan hasil pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share, bidang studi  IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, siswa kelas V  semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
- Mendapat pengetahuan/teori baru tentang penerapan model pembelajaran Think Pair Share  pada pembelajaran IPS.
- Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis
         Bagi Guru
-          Mamberikan wawasan pada guru tentang cara menerapkan model pembelajaran Think Pair Share.
-          Meningkatkan kretifitas guru dalam mengelola proses belajar mengajar secara provesional.

Bagi Murid
-          Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
-          Mengembangkan kreatifitas, aktifitas dan motivasi murid dalam proses belajar mengajar.

Bagi Sekolah
-          Dengan adanya keberhasilan belajar murid dapat meningkatkan prestasi/namabaik institusi.
-          Dapat dijadikan rujukan penelitian yang lain sebagai acuan referensi yang dapat dipertanggung jawabkan pada berbagai pihak. Sehingga dapat mendorong terjadinya inovasi pendidikan.

Bagi Perpustakaan Sekolah
-          Menambah perbendaharaan referensi  di perpustakaan sekolah.


BAB II
KAJIAN TEORI



A. Kajian Teori
      KTSP dan Pendekatan Kontekstual (CTL)
      Puskur Balitbang Depdiknas (2002:1) mendifinisikan kompetensi sebagai pengetahuan, ketrampila, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam berfikir dan bertindak.
      KTSP merupakan kurikulum yang dirancang dan dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu yang harus dipelajari dan ditampilkan peserta didik.
      Ciri-ciri KTSP:
-          Menekankan pada ketercapaian Kompetensi Dasar oleh Peserta didik.
-          Berorientasi pada hasil belajar (learning out comes) dan keberagaman.
-          Mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan nyata (contekstual)
-          Sumber belajar tak harus dari guru tetapi tetap harus edukatif.
-          Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya mencapai kompetensi yang diharapkan.
Pentingnya kontekstual sebagai penunjang aktifitas yang signifikan dari peserta didik seperti yang diharapkan oleh Elaine B. Johson (2002:3)
”Contextual teaching and learning engages students in significant activities that help them connect academic studies to their context in real-life situations.”

Model Pembelajaran Think Pair Share
Trianto (2005:3) menulis bahwa, model pembelajaran adalah tindakan pembelajaran yang dilakukan guru di dalam maupun di luar kelas terhadap peserta didik agar tujuan pembelajaran tercapai.
Tindakan pembelajaran dikatakan sebagai model pembelajaran jika memenuhi 4 syarat yaitu:
-          Ada penemunya/ahlinya,
-          Ada tujuan yang akan dicapai,
-          Ada tingkah laku tang spesifik,
-          Ada lingkungan yang perlu dicapai.
Think Pair Share adalah sebuah pembelajaran yang kegiatan intinya dalam diskusi kelompok diawali dari anggota kelompok mencoba memikirkan (Think) penyelesaian tugas, dilanjutkan dengan kerja berpasangan (Pair) dan selanjutnya berbagi pendapat antara pasangan dalam kelompok (Share).
Langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share :
1.      Bentuk kelompok- kelompok hiterogin, 4-5 siswa.
2.      Beri tugas Kelompok.
3.      Beri kesempatan tiap individu dalam kelompok memikirkan (think) penyelesaian tugas tersebut (kira-kira 5 menit), sekurang-kurangnya membacatugas.
4.      Lanjutkan dengan kerja berpasangan (pair) dalam kelompoknya.
5.      Beri kesempatan untuk berbagi pendapat diantara pasangan dalam kelompok (share).
6.      Lakukan presentasi kelompok.

Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
Menurut Depdiknas (2006:1) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Fungsi dan Tujuan
Menurut Depdiknas (2006 : 1) Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai sikap, dan ketrampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. serta bertujuan:
1)      Mengenal  konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan  masyarakat dan lingkungannya.
2)      Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3)      Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4)      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Sesuai dengan fungsi dan tujuan, maka dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.

Hasil Belajar
Menurut Gagne dalam Dinn Wahyudin (2004 : 3.25) ada lima hasil belajar yang diperoleh siswa, yaitu:
a.       Informasi verbal, untuk mengungkapkan pengetahuan melalui bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.
b.      Keterampilan intelektual, berupa kecakapan yang berfungsi untuk berinteraksi dengan lingkungan.
      Keterampilan intelektual antara lain berupa kemampuan dalam memahami konsep, kaidah maupun prinsip.
c.       Strategi kognitif, berupa kemampuan strategis dalam menggunakan konsep, kaidah, ataupun teori guna pemecahan masalah yang dihadapi.
d.      Keterampilan motorik, berupa kemampuan untuk melakukan ragam kegiatan yang sifatnya fisik atau jasmani.
e.       Sikap, yaitu antara lain direfleksikan dalam kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan.
Dengan demikian hasil belajar yang diperoleh siswa dari belajar, yaitu adanya perubahan tingkah laku baik berupa pengetahuan, sikap, ataupun keterampilan.

B.     Kerangka Berpikir
Dalam pelaksanaan penelitian yang melibatkan siswa kelas V SD Negeri Guntur 3 Kecamatan Guntur Kabupaten Demak tahun pelajaran 2011/2012 semester I sepenuhnya menggunakan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terhadap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, wujud dari penelitian ini adalah laporan hasil perbaikan pembelajaran terhadap suatu masalah yang muncul dalam pembelajaran.
Adapun urutan dalam perbaikan pembelajaran dengan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah:
1.   Perencanaan    : Mengangkat satu permasalahan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini permasalahan yang diperbaiki adalah penerapan  model pembelajaran Think Pair Share
2.   Pelaksanaan     : Berisi langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran (terfokus pada penerapan model pembelajaran Think Pair Share)
3.   Pengamatan     : Berisi kegiatan pengamatan, mengamati penulis dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran.
4.   Refleksi           : Mengevaluasi, membahas hasil dan perbaikan pembelajaran.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut maka dapat diambil pokok pikiran sebagai berikut: bahwa pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, siswa kelas V  semester I SD Negeri Guntur 3 tahun pelajaran 2011/2012, akan lebih berhasil dengan baik bila menerapkan model pembelajaran Think Pair Share. 

                          SIKLUS I                                           SIKLUS 2

Cycle DiagramCycle Diagram

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada uraian tersebut di atas maka hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan adalah:
Bahwa dalam pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia bagi siswa kelas V semester I hasil belajarnya dapat ditingkatkan dengan menerapkan  model pembelajaran Think Pair Share.


BAB III
METODE PENELITIAN



A.          Setting Penelitian
SD Negeri Guntur 3 mayoritas wali muridnya adalah buruh tani, buruh pabrik dan pekerja bangunan. Rata-rata ekonomi keluarga termasuk pra sejahtera, dan latar belakang pendidikannya sangat rendah. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar murid di rumah tidak ada yang membimbing. Sehingga kegiatan belajar murid hanya terfokus pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

 Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, di kelas V hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid,21 siswa (60%)memperoleh nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas. Pembelajaran pada waktu itu peneliti laksanakan dengan metode ceramah dan tidak menggunakan media pembelajaran. Siswa pada waktu itu sangat pasif dan kurang antusias dalam pembelajaran, sehingga hasil pembelajarannya rendah (60% tak tuntas). Berdasarkan hal tersebut, peneliti merasa perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)yang akan kamilaksanakan pada bulan Juli- Agustus 2011.

B.           Subjek Penelitian
Siswa kelas V SD Negeri Guntur 3, desa Guntur, kecamatan Guntur, kabupaten Demak, tahun pelajaran 2011-2012 semester.
Jumlah murid kelas IV 35 anak, yaitu 19 anak laki-laki dan 16 anak permpuan.
Dalam penelitian awal kami, pada pembelajaran IPS pada bahasan Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, di kelas V hasilnya masih sangat rendah. Dari 35 murid,21 siswa (60%)memperoleh nilai kurang (tidak tuntas), dan hanya 14 murid (40%) yang sudah tuntas.

C.     Data dan Sumber Data
Data penelitihan yang peneliti kumpulkan berupa informasi tentang hesil belajar siswa pada pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia, aktivitas dan motivasi siswa dalam pembelajaran, kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi informan, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran dan dokumen hasil pembelajaran (nilai siswa).

D.     Teknik  Pengumpulan Data
Tekni yang peneliti gunakan untuk pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara dan diskusi, kajian dokumen.  

E.     Validitas Data
Untuk memeriksa validitas peneliti menggunakan teknik review informan kunci dan triangulasi.

F.      Teknis Analisis Data
Untuk menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisis kritis dan teknik komperatif (membandingkan hasil antar siklus).

G.     Indikator Kinerja
Dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share, siswa yang tuntas (nilai di atas 75) lebih dari 75%.

H.     Prosedur Penelitian
1. Perencanaan Tindakan
a.   Mengidentifikasi dan merumuskan materi pelajaran secara efektif dalam proses pembelajaran dan menggunakan metode yang tepat.
b.   Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share .
c.   Mempersiapkan sarana dan alat peraga dalam pembelajaran yang tepat.
d.   Menyusun lembar kerja siswa.
e.   Merancang lembar pengamatan.

2. Pelaksanaan Tindakan
a.   Kegiatan Awal  (+ 5 menit)
§  Mengabsen siswa
§  Menyiapkan peralatan
§  Mengkondisikan siswa
-          Memotivasi siswa dengan tanya jawab tentang Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia .

b.   Kegiatan Inti  (+ 45 menit)
      Eksplorasi
-          Guru menjelaskan tentang Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia dengan menggunakan gambar peta Indonesia dan dilanjutkan dengan bertanya jawab.
Elaborasi
-          Bentuk kelompok- kelompok hiterogin, 4-5 siswa.
-          Beri tugas Kelompok.
-          Beri kesempatan tiap individu dalam kelompok memikirkan (think) penyelesaian tugas tersebut (kira-kira 5 menit), sekurang-kurangnya membacatugas.
-          Lanjutkan dengan kerja berpasangan (pair) dalam kelompoknya.
-          Beri kesempatan untuk berbagi pendapat diantara pasangan dalam kelompok (share).

Konfirmasi
-          Tiap kelompok melaporkan hasil kerja, guru memberi penegasan dan penguatan, pendapat yang tepat.
-          Guru bersama siswa membahas hasil diskusi untuk diambil kesimpulan.

c.   Kegiatan Akhir (+20 menit)
-          Dengan bimbingan guru siswa mencatat kesimpulan pembelajaran (Kesimpulan)
-          Melaksanakan post tes
-          Guru memberi motivasi untuk belajar.

3. Observasi Tindakan
1)      Guru mitra (sebagai pengamat) mengamati aktivitas kelompok siswa dan keberhasilan siswa dalam melaksanakan tugas.(lembar pengamatan)
2)      Secara kolaboratif-parsitipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.(lembar pengamatan)
3)      Mengamati aktivitas siswa saat memecahkan tugas/soal.(lembar pengamatan)
4)      Mengamati aktivitas siswa saat memaparkan hasil pemikirannya dalam menyelesaikan tugas/soalnya (Think Pair Share).
5)      Pengamatan partisipasi dalam memeriksa hasil latihan soal setelah siswa diberi tugas rumah individual.(lembar pengamatan)
6)      Mengamati /mencatat siswa yang aktif, berani bertanya kepada guru , atau berani mengerjakan tugas di papan tulis.(lembar pengamatan)
7)      Menganalisis hasil belajar siswa. (dokumen nilai siswa)

4. Analisis dan Refleksi      
§  Menganalisis dokumen nilai siswa dengan membandingkan nilai antar siklus.
§  Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran Think Pair Share pada setiap siklus, termasuk kemungkinan mengubah susunan anggota kelompok berdasarkan efektivitas kinerja kelompoknya.
§  Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus berikutnya.

 Daftar Pustaka
Boediono.2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta:Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Dirjen Dikdasmen. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).Jakarta : Depdiknas.

Eggen dan Kauchack. 1988. Strategies for Teachers. Teaching Content and Thinking Skill. New Jersey : Prentice Hall.

IGAK Wardhani, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jukarta :UT

Johnson, Eliane B. 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Perss, Inc.

Karo-Karo, S.Ulihbukit, dkk. (1975). Metodologi Pengajaran. Salatiga: CV Saudara.

Nasution, Noehi. (2004). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Surtikanti. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.


LAMPIRAN 1
Jadwal Penelitian

No
Hari, Tanggal
Kegiatan
Tempat


A. SIKLUS I

1
Selasa, 26-07-2011
Refleksi
R Kelas V
2
Sabtu, 30-07-2011
Diskusi dengan teman guru
R Guru
3
Sabtu, 02-08-2011
Rapat Tentang Persiapan PTK siklus I
R Guru
4
Sabtu-Senin, 05 s/d 08 -08-2011
Persiapan siklus i
R Kelas- R Guru
5
Selasa, 09-08-2011
Tindakan siklus 1
R Kelas V
6
Sabtu, 13-08-2011
Refleksi, Rapat pembahasan pelaksanaan siklus 1
R Guru


 B SIKLUS II

7
Sabtu, 20-08-2011
Rapat persiapan pelaksanaan siklus 2
R Guru
8
Sabtu s/d Senin, 27 s/d 29-08-2011
Perencanaan/persiapan pelaksanaan siklus 2
R Kelas – R Guru
9
Selasa 30-08-2011
Tindakan/pelaksanaan siklus 2 dan pengamata
R KelasV
10
Sabtu, 03-09-2011
Refleksi, rapat membahas pelaksanaan siklus 2
R Guru
11
Sabtu, 10-09-2011
Rapat membahas pelaporan dan bila diperlukan dilaksanakan siklus 3.
R Guru

 LAMPIRAN 2
Biaya Penelitian
Rencana anggaran biaya penelitian,
NO
KEGIATAN
BIAYA (Rp)
KETERANGAN
1
Pembuatan RPP, LKS, lembar tes formatif, lembar pengamatan guru/murid
200.000

2
Pengadaan alat peraga
250.000

3
Diskusi/rapat 4 kali
600.000

4
Akomodasi dan transportasi PS (pembimbing)
400.000

5
Akomodasi dan transportasi peneliti dan rekanan guru (4 guru)
800.000

6
Pelaporan
250.000

7
Dokumentasi
250.000

8
Lain-lain
250.000


Jumlah
3.000.000


LAMPIRAN 3
Personalia Penelitian
1. BAMBANG SUPRIYADI, S.Pd.SD (peneliti/ketua pengembang)
      Tempat, tanggal lahir : Rembang, 21 Januari 1971
      Pendidikan:                 : S1 PGSD (semester IX)
      Masa kerja                   : 21 tahun 2 bulan.
2. H. ASRONI, S.Pd.I (kepala sekolah/pembimbing)
      Tempat,tanggal lahir   : Demak, 18 Agustus 1955
      Pendidikan                  : S1
      Masa kerja                   : 30 tahun, 5 bulan
3. Drs. TRIYONO, M Pd. (penilik sekolah TK-SD/ pembimbing)
      Tempat, tanggal lahir  : Demak,
      Pendidikan                  : S2
      Masa kerja                   :     tahun,     bulan
4. MUSMAENI, S.Pd.SD  (anggota/ rekan guru)
      Tempat, tanggal lahir : Demak, 10 Maret 1959
      Pendidikan                  : S1
      Masa kerja                   :  31 tahun, 08  bulan
5. Hj. SUWARNI, S.Pd.SD (anggota/rekan guru)
      Tempat, tanggal lahir  : Sragen, 15 Agustus 1956
      Pendidikan                  : S1
      Masa kerja                   : 29 tahun, 06 bulan.

LAMPIRAN 4
LEMBAR OBSERVASI/PENGAMATAN
MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

A. Kemampuan Pendahuluan
No
Aspek Pengamatan
Bobot Kualitatif
Alasan Pemberian Bobot
1
Kemandirian dalam membentuk kelompok yang hiterogin
K          C            B

2
Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran
K          C            B

3
Ketertiban dalam menjaga suasana kelas
K          C            B


B. Aktivitas Peserta Didik dalam Mengikuti Model Pembelajaran Think Pair Share

No
Aspek Pengamatan
Bobot Kualitatif
Alasan Pemberian Bobot
1
Kekompakan kelompok dalam mengerjakan tugas guru
K          C            B

2
Keterampilan siswa dalam memaparkan hasil pemikiran kelompok
K          C            B

3
Keantosiasan siswa dalam mengerjakan tugas/soal
K          C            B

4
Keberanian siswa untuk bertanya kepada guru
K          C            B

5
Kekompakan dalam kelompok
K          C            B

6
Suasana diskusi dalam kelompok
K          C            B

7
Keberanian siswa dalam memaparkan temuannya di depan kelas
K          C            B

8
Keberanian siswa dalan menyajikan temuannya di depan kelas
K          C            B

9
Suasana diskusi kelas (klasikal)
K          C            B

10
Kesan umum respon siswa .
K          C            B

K : kurang
C : Cukup
B : bagus